Senin, 14 November 2011

Seputar Kedokteran: Anemia Pada Anak

Seputar Kedokteran: Anemia Pada Anak: Sekitar 32,8 % siswa Sekolah Dasar (SD) di Jakarta masih menderita anemia pada tahun 2003. Meski menurun dibandingkan tahun 2002, yang menca...

Minggu, 06 November 2011

When You Say Nothing At All_Ronan Keating (Terjemahan Lirik)

It's amazing how you can speak right to my heart
Menakjubkan kau bisa bicara menyentuh hatiku
Without saying a word you can light up the dark
Tanpa sepatah katapun kau bisa menerangi kegelapan
Try as I may I can never explain
Meski kucoba, aku tak pernah bisa menjelaskan
What I hear when you don't say a thing
Apa yang kudengar saat kau tak mengatakan apa-apa

The smile on your face let's me know that you need me
Senyuman di wajahmu memberitahuku bahwa kau membutuhkanku
There's a truth in your eyes saying you'll never leave me
Ada kejujuran di matamu yang mengatakan kau takkan pernah meninggalkanku
The touch of your hand says you'll catch me wherever I fall
Sentuhan tanganmu mengatakan kau 'kan menopangku kapanpun aku terjatuh
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa

All day long I can hear people talking out loud (oh?)
Sepanjang hari aku bisa mendengar orang bicara keras
But when you hold me near (oh, hold me near)
Namun saat kau mendekapku erat (oh, mendekapku erat)
You drown out the crowd (drown out crowd)
Kau meneggelamkan keriuhan (meneggelamkan keriuhan)
Try as they may, they can never defy
Meski berusaha sekuat tenaga, mereka takkan pernah bisa melawan
What's been said between your heart and mine
Apa yang telah dikatakan antara hatimu dan hatiku

The smile on your face let's me know that you need me
Senyuman di wajahmu memberitahuku bahwa kau membutuhkanku
There's a truth in your eyes saying you'll never leave me
Ada kejujuran di matamu yang mengatakan kau takkan pernah meninggalkanku
The touch of your hand says you'll catch me wherever I fall
Sentuhan tanganmu mengatakan kau 'kan menopangku kapanpun aku terjatuh
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
(The smile on your face)
(Senyuman di wajahmu)
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
(The truth in your eyes)
(Kejujuran di matamu)
(The touch of your hand)
(Sentuhan tanganmu)
You say it best, when you say nothing at all
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
(Let me know that you need me)
(Memberitahuku bahwa kau membutuhkanku)
You say it best, when you say nothing at all (nothing at all)
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
You say it best, when you say nothing at all (nothing at all)
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa
You say it best, when you say nothing at all (nothing at all)
Kau sangat jelas mengatakannya, saat kau diam seribu bahasa

Lagu Goodbye _ Air Supply (Terjemahan Lirik)

I can see the pain living in your eyes
Bisa kulihat luka menyala di matamu
And I know how hard you try
Dan kutahu betapa keras tlah kau coba
You deserve to have so much more
Kau layak mendapat yang jauh lebih baik
I can feel your heart and I sympathize
Bisa kurasakan isi hatimu dan aku bersimpati
And I'll never criticize
Dan aku takkan pernah mengecam
All you've ever meant to my life
Semua takdirmu bagi hidupku

I
I don't want to let you down
Aku tak ingin membuatmu bersedih
I don't want to lead you on
Aku tak ingin mendustaimu
I don't want to hold you back
Aku tak ingin mencegahmu
From where you might belong
Ke tempat yang seharusnya

II
You would never ask me why
Kau takkan pernah bertanya kenapa
My heart is so disguised
Hatiku begitu tersamar
I just can't live a lie anymore
Aku tak bisa lagi berbohong
I would rather hurt myself
Lebih baik kulukai diriku sendiri
Than to ever make you cry
Daripada harus membuatmu menangis
There's nothing left to say but good-bye
Tak ada lagi yang perlu dikatakan selain selamat tinggal

You deserve the chance at the kind of love
Kau layak mendapat kesempatan merasakan baiknya cinta
I'm not sure I'm worthy of
Aku tak yakin aku layak mendapatkannya
Losing you is painful to me
Kehilanganmu sangat menyakitkan bagiku

Back to I
Then back to II (2x)

Senin, 31 Oktober 2011

“ Sepotong Sajak dalam Terik Lepas “

Dari manakah datangnya kebahagiaan itu
Yang dengannya kita dapat tersenyum puas...
Sedang kesedihan selalu menguntit dari belakang
Tanpa ada sebuah persetujuan...

Akukah manusia lantang itu?
Yang dengan percaya diri mengibarkan bendera lidah tak bertepi
Akukah manusia diktator itu?
Yang dengan bangga menyalahgunakan kekuasaan semu
Akukah manusia angkuh itu?
Yang dengan santai mempermainkan nafas usiaku

Tak ada yang bisa menjadi sempurna
Namun, ketulusan hati akan bisa mengantarnya pada gerbang kesempurnaan
Dengan bekal kesungguhan tekad...
Paling tidak, mampu menghajatkan sepenggal rasa optimisme
Sebuah gelar yang menjadikan manusia terlihat terhormat

Tertawa bukanlah tolak ukur kebahagiaan seseorang
Ia hanya wakil dari pelampiasan suasana
Bahkan terkadang air mata dapat menduduki kepuasan batin itu
Ia-kah karena sebuah subyektivitas belaka?
Kebahagiaan sejati hanya akan hadir dari jiwa-jiwa tenang
Yang dapat ditemukan dari hati yang sejuk
Yang paham dan bijak dalam menyikapi realita

Mantiq, Oktober’08

Sabtu, 29 Oktober 2011

Karena Tuhan Mencintai Kita

Mungkin kita pernah berpikir bahwa inilah bentuk cinta Tuhan, ketika Dia menganugerahkan kebahagiaan sehingga kita mampu tersenyum lepas..
Dengan mudahnya kita bersyukur..
Dan ketika Dia sedang menyuguhkan kita tentang sepenggal kisah yang membuat kita bersedih, menangis, marah, kecewa, futur, lemah, lelah, dan hilang arah..
Percayalah..
Itu juga adalah sebuah cinta-Nya dalam bentuk lain..
Karena Ia tetap memperhatikan kita..
Karena Ia begitu mencintai kita sehingga Ia langsung menegur kita..
Karena Ia ingin kita menjadi pribadi lebih kuat lagi sehingga Dia mencambuk kita..
Bukankah seekor kuda akan lebih cepat berlari ketika mendapat cambukan yang lebih keras dari kusirnya?

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
(Al Ankabut: 2-3)

Tuhan membatasi kita dengan hati kita.
Itulah mengapa kadang bisa saja kita tidak mengenali diri kita.
Seakan kita adalah sosok asing bagi diri kita sendiri.
Lantas, kemana kita akan berlari?
Dan Tuhan selalu setia membuka pelukanNya untuk kita kembali..

Apa kisah kita adalah sebuah kebetulan yang tanpa sebab akibat datangnya?
Tidak.
Jika ada kata kebetulan, lantas kemanakah keberadaan Tuhan?
Bukankah semua ketetapanNya tak berlalu sia-sia?
Begitu pula tidaklah Ia menghadirkan kita di dunia ini melainkan dengan tujuan tertentu.
Ini semua adalah cara Tuhan mendidik kita.
Karena Ia mencintai kita.

Adalah bentuk rahmatNya sehingga hati kita bisa menerima kebaikan..
Karena bisa saja Ia mengunci mati hati kita sehingga hati kita begitu keras.

Dan apakah sebuah kebetulan juga jika kita dikenalkan dengan manusia-manusia dengan berjuta-juta watak dan karakternya?
Kadang baik, menjengkelkan, munafik, kadang ternyata (menurut subjektif kita) adalah berperangai buruk.

"Ya Alloh sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikannya dan kebaikan wataknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan wataknya."
(HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Saya jadi teringat tentang sebuah file kiriman dari seorang teman.
"Apakah di dunia ini ada orang jahat?
Orang jahat ada karena ia tak menyadari keberadaan Tuhan."

Dan setiap manusia, Tuhan menetapkan akan perannya yang berbeda-beda.
Pun untuk kisah-kisah yang berbeda sesuai dengan kadar kemampuan kita.
Tak ada yang meleset.
Tak ada yang kebetulan.
Tak ada yang sia-sia jika kita mampu menerjemahkan dalam sudut pandang yang lain.
Untuk kisah-kisah yang mengecewakan, mungkin kita tidak bisa mengubahnya kembali seperti yang kita inginkan. Tetapi kita bisa merancang masa depan yang begitu indah.

Lantas, apakah kita tidak boleh menangis? Menyesal? Marah?
Boleh. Itu adalah fitrah.
Tapi, air mata bukanlah bentuk kecengengan kan?

Setiap manusia punya peluang yang sama.
Peluang untuk jatuh.
Entah sealim apapun ia.
Karena tidak semua orang baik itu benar.
Pun setiap mereka punya cara-cara tersendiri untuk mengungkapkan, menanggapi, menyelesaikan, untuk kemudian tersenyum kembali. Mengumpulkan kekuatannya lagi untuk mengejar mimpi dan harapannya.

" Sebab, pohon kebesaran suatu umat hanya dapat tumbuh di taman sejarah yang disirami air mata kesedihan dan darah pengorbanan."
(M. Anis Matta)

Inilah universitas kehidupan.
Dan kita sedang duduk di salah satu bangku ruangnya.
Mereka, orang-orang yang Ia kenalkan pada kita adalah dosen-dosen pengajar kita.
Dan tidak semua ilmu yang mereka ajarkan itu benar.
Bukan orangnya yang salah, tapi apa yang dalam pikirannya.

Tuhanku, ampuni kami.
Kami berlindung kepadaMu dari orang-orang yang dzolim dan dari kedzoliman diri kami sendiri.

Ruang Tamu, 190711